Minggu, 19 Agustus 2012

Berbagai Bunga Yang Terdapat Di Indonesia

Bunga Hortensia

 
Hortensia (Hydrangea) adalah nama genus dari 70-75 spesies tumbuhan berbunga yang berasal dari Asia Timur dan Asia Selatan (Jepang, Tiongkok, Himalaya, Indonesia), Amerika Utara dan Amerika Selatan. Sebagian besar spesies berasal dari Jepang dan Tiongkok. Tanaman semak dengan tinggi 1-3 meter, tapi ada juga yang merambat di tanaman lain hingga mencapai ketinggian 30 meter. Daun berbentuk bulat telur, tepi beringgit, warna hijau muda berkilau. Selain dari spesies yang tumbuh di daerah beriklim sejuk yang memiliki sifat menggugurkan daun (deciduous), sebagian besar spesies merupakan tanaman yang berdaun hijau sepanjang tahun (evergreen).
Di Indonesia, Hortensia juga dikenal dengan nama Kembang Bokor, sedangkan dalam bahasa Melayu dikenal dengan nama Bunga Tiga Bulan.

Perbungaan majemuk, berbentuk malai, keluar dari ujung tangkai, membentuk rangkaian membulat seperti sanggul, di daerah beriklim sejuk mekar di awal musim semi hingga akhir musim gugur. Pada sebagian spesies, malai terdiri dari 2 jenis bunga, kelompok bunga yang fertil di tengah malai dan bunga-bunga steril yang berukuran lebih besar terangkai membentuk lingkaran. Ada juga spesies yang memiliki bunga yang semuanya fertil dan bentuknya sama.

Pada tanaman ini yang terlihat seperti daun mahkota sebenarnya adalah daun kelopak.
Bunga berwarna putih pada sebagian besar spesies, tapi beberapa spesies terutama H. macrophylla mempunyai bunga yang bisa berwarna biru, merah, merah jambu, atau ungu bergantung pada tingkat pH tanah. Sewaktu masih kuncup, bunga berwarna hijau, berubah menjadi putih, sewaktu mekar berwarna biru muda atau merah jambu yang secara bertahap berubah menjadi warna-warna yang lebih tua tua (biru tua atau merah) sebelum bunga rontok. Tanah yang bersifat asam menghasilkan bunga berwarna biru, tanah dengan pH normal menghasilkan bunga berwarna putih krem, dan tanah yang bersifat basa menghasilkan bunga berwarna merah jambu atau ungu. Hortensia merupakan salah satu dari tanaman yang pada daun bunga mengumpulkan unsur aluminium yang dilepaskan tanah yang bersifat asam sehingga bunga menjadi berwarna biru.


Budidaya
Hortensia merupakan tanaman hias yang populer, disukai orang karena bunganya yang besar. Spesies yang paling banyak ditanam adalah Hydrangea macrophylla yang terdiri dari sekitar 600 kultivar. Pada umumnya Hydrangea macrophylla memiliki bunga yang besar tapi seluruhnya steril.
Tanaman ini sebaiknya dipangkas setahun sekali ketika kuncup bunga mulai terlihat. Tanaman bisa tumbuh terlalu tinggi ke atas kalau tidak dipangkas. Jika tanaman sudah terlalu tinggi, tanaman bisa doyong hingga patah karena berat batang yang melebihi kekuatan tanaman untuk menyangganya. Bunga hanya keluar pada batang yang lama, sehingga bunga tidak akan keluar di batang baru hasil pemangkasan.
Manfaat
Bunga hortensia bersifat sedikit beracun jika dimakan karena semua bagian tanaman mengandung glukosida sianogenik, walaupun demikian jarang ada kasus keracunan karena tanaman ini tidak kelihatan enak dimakan. Daun dan akar tanaman ini juga dimanfaatkan sebagai tanaman obat.
Kegunaan/Manfaat Kembang Bokor Penyakit Yang Dapat Diobati : Kembang bokor rasanya pahit dan sedikit pedas, sifatnya dingin, sedikit toksik. Berkhasiat sebagai antiradang dan antimalaria.
 BAGIAN YANG DIGUNAKAN
 Bagian yang tanaman yang digunakan sebagai obat adalah herba dan akarnya. Bisa digunakan segar atau yang telah dikeringkan. INDIKASI Herba kembang bokor digunakan untuk mengatasi: - malaria, demam, - gelisah (ansietas), - sakit tenggorok.
CARA PEMAKAIAN
Untuk obat yang diminum, gunakan 9-15 g bunga herba kembang bokor yang direbus. - Untuk pemakaian luar cuci herba secukupnya, lalu rebus. Airnya digunakan untuk mencuci ekzema pada kantung buah zakar dan kurap.
CONTOH PEMAKAIAN DI MASYARAKAT
Malaria Rebus herba kembang bokor dan daun murbei (Morus alba L.) (masing-masing 9 g) dengan tiga gelas air sampai tersisa satu gelas. Setelah dingin, saring dan minum dua jam sebelum terjadi serangan malaria. Sakit tenggorok Cuci akar segar kembang bokor secukupnya, lalu potong-potong seperlunya. Tambahkan cuka apel yang telah diencerkan secukupnya, giling sampai halus, lalu peras. Gunakan airnya untuk kumur tenggorok (gargle). Ekzema pada kantung buah zakar Cuci herba kembang bokor, herba bayam duri (Amaranthus spinosus L.), dan daun ketepeng cina (Cassia alata L.) secukupnya, lalu rebus sampai mendidih. Setelah dingin, gunakan untuk mencuci dan mengompres bagian yang ekzema. Catatan Kelebihan dosis menyebabkan mual.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar